Asam Traumalin Secara Rinci
Diantara sekian banyak hormon-hormon pada tumbuhan, salah satunya ada yang disebut dengan asam traumalin. Nama lain asam traumalin adalah hormon luka atau kambium luka. Penamaan ini tentu bukan tanpa sabab musabab. Penamaan hormon luka atau kambium luka tentu terkait dengan salah satu fungsinya dalam hal regenerasi jaringan yang terluka. Walaupun asam traumalin berbentuk cair, tetapi dalam kondisi normal, asam traumalin berbentuk padat, mengkristal dan tak mudah larut dalam air. Asam traumalin merupakan hormon hipotetik, yaitu gabungan beberapa aktivitas hormon diantaranya, giberelin, auksin, sitokinin, etilen dan asam absisat. Tanaman yang kekurangan asam traumalin akan sulit beregenerasi.
kunjungi Blog saya "geguritan bahasa jawa dan parafrase"
Berbicara tentang asam traumalin, tak lepas dari peran atau fungsinya dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk diantaranya berfungsi dalam kehidupan manusia untuk tujuan tertentu.
Berikut adalah penjelasan dari fungsi asam traumalin :
1. Memperbaiki jaringan pada tumbuhan
Fungsi asam traumalin dalam memperbaiki jaringan yang terluka pada tumbuhan terjadi secara sistematis. Juga, penyebaran informasi ketika jaringan pada tumbuhan terluka, baik itu pada akar, daun, batangnya, dan bagian-bagian bunga terjadi secara sistematis pada seluruh bagian tumbuhan. Cara kerjanya adalah dengan merangsang sel-sel pada jaringan yang rusak hingga terjadi pembelahan sel dan menutup luka pada jaringan yang rusak, baik itu luka pada daun, batang maupun akar. Namun demikian, pada sebuah percobaan bagian tumbuhan yang terluka segera dicuci, dan hasilnya pembelahan sel tidak terjadi. Ini mengindikasikan bahwa hormon luka atau asam traumalin dapat dimanupulasi.
2. Membantu dalam perkembangbiakan tumbuhan terutama pada tumbuhan tingkat sederhana
Dalam sebuah percobaan para ilmuwan menggunakan asam traumalin sintesis yang diterapkan pada ganggang seperti jenis-jenis tanaman paku dan hasilnya membuktikkkan bahwa asam traumalin berperan besar dalam penggandaan ganggang.
3. Dimanfaatkan dalam sintesis prostaglandin
Dalam sintesis prostaglandin, asam traumalin dipersiapkan dalam temperatur dan kadar tertentu untuk memenuhi kondisi tertentu. Asam traumalin atau hormon luka, kemudian ditempatkan pada wadah tertentu dan harus melalui beberapa prosedur, seperti pencampuran asam traumalin dengan zat lainnya, pengadukan, pengukuran hasil sintesis dan lain sebagainya.
4. Sebagai faktor pertumbuhan
Dalam sebuah penelitian terdahulu, diketahui bahwa asam traumalin membantu dalam aktivitas pertumbuhan pada sel-sel atau jaringan tumbuhan dewasa yang tidak mengalami luka. Namun, aktivitas pertumbuhan ini merupakan kerjasama antara hormon yang dikandung jaringan xilem dan floem dan asam traumalin yang membaur sehingga menyebabkan pembelahan sel-sel pada tumbuhan dewasa yang tidak terluka. Hal ini mengindikasikan bahwa sel-sel pada permukaan tumbuhan dewasa yang tak terluka mampu merespon terhadap aktivitas pembelahan sel
5. Meningkatkan kandungan protein pada gangang
Lagi-lagi dalam sebuah percobaan yang diterapkan pada ganggang dengan menggunakan asam traumalin dengan konsentrasi tertentu. Hasil dari percobaan tersebut membuktikan bahwa asam traumalin dapat meningkatkan kadar protein pada ganggang, bahkan dengan keberadaan ion Nacl pada ganggang. Hal ini diperkirakan para ilmuwan, karena asam traumalin pada tumbuhan, termasuk ganggang dapat menetralisir macam-macam stress pada tumbuhan dan termasuk diantaranya stress garam (salt stress).
6. Berperan penting terhadap aktivitas antioksidan pada ganggang hijau chlorella vulgaris
Ini merupakan hasil dari sebuah percobaan yang dilakukan para ahli. Dalam percobaan yang menggunakan asam traumalin tersebut, ditujukan untuk mengetahui aktivitas beberapa enzim antioksidan pada ganggang hijau chlorella vulgaris. Percobaan tersebut menggunakan asam traumalin dengan konsentrasi 10-6 hingga 10-5 M dan data hasil percobaan menunjukkan bahwa aktivitas enzim antioksidan pada ganggang hijau chlorella vulgaris dan ada kemungkinan ini dikarenakan kemampuannya dalam beradaptasi dan menetralisir macam-macam stress pada lingkungan sekitar tumbuhan.
Peristiwa penutupan luka tersebut umumnya terjadi pada tumbuhan dikotil (memiliki biji berkeping dua), dan pada tumbuhan monokotil (memiliki biji berkeping satu) ini tidak akan ada penutupan luka, sebab pada bagian batang maupun akarnya mayoritas tidak terdapat kambiumnya.
Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang luka
Vitamin B12 9riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam ascorbat (vit. C), thiamin (vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan
Vitamin berperan sebagai kofaktor
Asam traumalin merupakan hormon hipotetik, yaitu gabungan beberapa aktivitas hormon yang ada (auksin, giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat). Apabila tumbuhan mengalami luka atau perlukaan karena gangguan fisik, maka akan segera terbentuk kambium gabus. Pembentukan kambium gabus itu terjadi karena adanya pengaruh hormon luka (asam traumalin). Sebenarnya, peristiwa ini merupakan hasil kerja sama antarhormon pada tumbuhan yang disebut restitusi (regenerasi). Awalnya, luka pada tumbuhan akan memacu pengeluaran hormon luka yang kemudian merangsang pembentukan kambium gabus. Pembentukan kambium gabus dilakukan oleh hormon giberelin. Selanjutnya, karena pengaruh hormon sitokinin, terbentuklah sel-sel baru yang akan membentuk jaringan penutup luka yang disebut kalus.”
-Buku Theory and Application of Biology 3 (for Grade XII of Senior High School and Islamic Senior High School)–
Tumbuhan yang terluka karena apa yang telah terjadi langsung berusaha untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
google-site-verification: googlee1b8488f3ce1beda.html
Terima Kasih telah membaca dan mengunjungi blog saya, :)
Komentar
Posting Komentar